Pernah saya membaca artikel tentang pemanasan global. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa salah satu dampak yang bisa ditimbulkan dari pemanasan global adalah membekunya eropa. Apa betul?
Pemanasan Global adalah fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca. Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-mayur dan biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya. ( Foley, 1993).
Inilah yang terjadi pada bumi. Gas gas seperti CO2 tekumpul di atmosfer yang akan menyerap panas dari radiasi sinar matahari yang telah dipantulkan oleh bumi. Padahal saat sinar matahari datang ke bumi, bumi telah menyerap panas yang dibawa oleh sinar matahari. Sehingga panas yang ada di bumi akan meningkat.
Tapi ada sebuah perhitungan tentang gas gas penyebab efek rumah kaca yang menyatakan bahwa Eropa justru akan bertambah dingin daripada kondisi normalnya akibat pemanasan global. Sebelumnya kita perlu tahu tentang Great Ocean Conveyor Belt. Great Ocean Conveyor Belt adalah sebuah sirkulasi laut global yang di dalamnya terjadi pemindahan energi panas yang diserap oleh laut daerah tropis (radiasi relative tetap sepanjang tahun) ke laut daerah lintang lebih tinggi (radiasi matahari sedikit berbeda pada musim dingin dan panas akibat sumbu rotasi bumi yang membentuk sudut 23.5 derajat terhadap garis edarnya).
Akibat suhu yang dingin di sekitar kutub utara khususnya Greenland, maka akan terjadi pembekuan air laut. Pembekuan air laut ini tidak mengikat garam. Sehingga garam terlepas dari pembekuan ini. Pelepasan garam ini akan membuat salinitas air laut menjadi lebih tinggi sehingga densitas air laut pun jadi lebih tinggi pula. Akibat dari densitas air laut yang tinggi, massa air laut akan turun (dikenal dengan nama sinking atau downwelling). Kekosongan akibat turunnya massa air laut ini akan diisi oleh massa air laut di sekitarnya, yaitu dari daerah lintang yang lebih rendah atau daerah tropis. Air laut di tropis yang hangat inilah yang menjadikan iklim di lintang menengah dan tinggi tetap cukup hangat.
Sedangkan pemanasan global akan menyebabkan terjadinya pencairan es di kutub. Pencairan es di kutub ini menyebabkan bertambahnya jumlah air laut di daerah itu yang berarti terjadi pengenceran air laut di daerah tersebut. Akibatnya, densitas air laut daerah tersebut menjadi berkurang sehingga proses sinking atau downwelling pun akan melemah. Melemahnya proses ini akan mengurangi jumlah air hangat yang masuk dari daerah tropis. Akibatnya, iklim di lintang menengah dan tinggi tidak lagi sehangat sebelumnya, dan ini yang akan memicu terjadinya Eropa yang membeku dalam jangka panjang.
1 Tanda Mata:
test...
Posting Komentar