SLIDE 1

belum ada isi-1

SLIDE 2

belum ada isi-2

SLIDE 3

belum ada isi-3

SLIDE 4

belum ada isi-4

SLIDE 5

belum ada isi-5

Minggu, 28 Februari 2010

Kretek Gantung Desa Duwet

Pada posting kali ini saya akan sedikit menceritakan tentang sebuah peninggalan sejarah yang ada di dekat tempat tinggal saya. Sebuah peninggalan dari zaman penjajahan Belanda. Peninggalan tersebut berupa sebuah jembatan gantung. Jembatan gantung Duwet, itu namanya. Warga setempat juga sering menyebutnya dengan nama Kretek Gantung. Jembatan gantung itu sendiri terletak di atas aliran sungai progo. Terletak di dusun duwet.

Jembatan ini menghubungkan antara Dusun Duwet dan Dusun Gutekan. Dusun Duwet terletak di Desa Banjarhajo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan Dusun Gutekan berada di Des Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jembatan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda untuk mempermudah akses transportasi dari kedua daerah. Jembatan gantung ini disebut-sebut sebagai jembatan gantung tertua.

Jembatan sejenis juga terletak di jalan Wates daerah Klangon, sebelah timur Sentolo. Dengan ukuran yang lebih besardan umur yang lebih muda. Tetapi sekarang sudah tidak digunakan lagi. Sudah dibangun 2 jembatan baru untuk menunjang transportasi di jalan Wates. Jembatan gantung Duwet sendiri sampai sekarang masih dugunakan. Hanya saja yang bisa diperbolehkan melewatinya hanya roda dua dan pejalan kaki. Bila kita berjalan kaki, kita akan merasakan sensasi goyangan ketika mencapai tengah jembatan.

Jembatan ini dianugerahi dan dijadikan sebagai cagar budaya pada bulan November tahun 2008 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Namun sekarang jembatan gantung itu terancam runtuh. Ada satu tali penahan dari baja yang terlepas pada bulan Oktober 2009 lalu. Waega sudah melapor ke kepala desa yang kemudian di teruskan ke Pemerintah DIY. namun sampai sekarang belum ada prerbaikan yang dilakukan. Padahal pada sisi utaranya, yaitu yang terletak di dusun Duwet, tebing Sungai Progo mulai runtuh karena terkikis aliran sungai progo. Aliran sisi utara memang lebih deras karena lokasinya yang dekat dengan arah sungai yang berbelok.

Pemerintah menghimbau untuk sebisa mungkin menghindari untuk melewati jembatan gantung tersebut. Khususnya untuk para pengendara sepeda motor. Untuk para pengendara sepeda motor disarankan untuk memutar melewati jembatan Ancol. Untuk memutar, perjalanan akan bertambah jauh sekitar 6 km. Dan waktu tempuh akan bertambah sekitar 10-15 menit. Tetapi para pengendara sepeda sepeda motor tidak mengindahkan perintah tersebut, karena selain jarak yang lebih jauh, kondisi jalan di Ancol juga dalam kondisi yang rusak.








Sabtu, 27 Februari 2010

Sistem Intake Selokan Mataram

Menyambung soal postingan saya tentang tempat wisata Ancol, kali ini saya akan membahas tentang Selokan Mataran. Seperti penjelasan saya pada postingan Ancol, Tempat Wisata yang Terlantar, bahwa di Ancol terdapat intake dari Selokan Mataram. Selokan Mataram bisa terus mengalir karena sesudah intake di Sungai Progo terdapat sebuah bendungan. Inilah yang menyebabkan input air ke Selokan Mataram selalu ada. Kecuali jika Sungai Progo benar benar kering.

Bagaimana jika Sungai Progo sedang sangat penuh, apakah Selokan Mataram akan meluber? Tidak. Karena dalam memasukkan air ke Selokan mataram, intake ini bisa diatur debit airnya. Anda pasti berpikir bahwa cara untuk mengatur input ini hanya dengan menggunakan satu atau beberapa pintu air. Salah. Karena untuk mengatur input air ke Selokan Mataram tidak meggunakan sistem yang sesederhana itu.

Perlu anda tahu bahwa pengaturan input selokan mataram menggunakan sistem yang cukup kompleks. Ada tempat air masuk, ada pula tempat untuk mengeluarkan kelebihan air yang terletak tidak jauh dari lokasi intake tersebut. Secara sederhana mekanisme pengaturan debit Selokan Mataram bisa saya ceritakan seperti ini.

Air masuk dari Sungai Progo ke Selokan Mataram melalui intake Selokan Mataram. Intake ini berada di bawah sebuah jembatan. Air masuk, dan dibawah jembatan itu ada empat buah pintu air yang digunakan sebagai pengatur pertama debit Selokan Mataram. Setelah melewati pintu pertama ini, ada sebuah saluran yang panjangnya sekitar 1 km. Berjarak 1 km dari pintu pertama tadi, ada pintu kedua yang mengatur debit Selokan Mataram. Dan di sinilah, ada saluran yang berfungsi untuk mengurangi debit air Selokan Mataram dengan mengalirkan air keluar Selokan Mataram dan kembali ke Sungai Progo.

Mungkin penjelasan saya kurang jelas, sehingga saya coba menggambarkan sistem tersebut dengan menyederhanakan beberapa bagiannya.

Sedikit menambahkan saja. Tahukah anda bahwa sekitar 250 meter bagian Selokan Mataram berada di bawah tanah? Ya sekitar 250 meter aliran Selokan Mataram berada di dalam tanah. Tidak percaya, ini adalah gambar dimana Selokan Mataram masuk ke dalam tanah, dan munculnya kembali Selokan Mataram.


Keterangan gambar dibawah. Diurut aja nomernya ya...

1. skema input selokan mataram.....tapi sorry, made in sendiri...jadi jelek gitu
2. air keluar dari pintu air I
3. pintu masuk ruang kontrol pintu air I
4. pintu air II
5. foto setelah melewati pintu air II, kiri adalah selokan mataram, knan adalah saluran air yang kembali ke sungai progo
6.air keluar dari pintu air II dan masuk kembali ke Sungai progo
7. tempat selokan mataram masuk ke dalam tanah
8.tempat selokan mataram muncul ke permukaan















Jumat, 26 Februari 2010

Geologi dan Cabang Cabang Ilmunya

Geologi berasal dari kata geo dan logos. geo yang berarti bumi dan logos yang berarti pengertian. Secara etimologi, geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lapisan lapisan batuan yang berada di dalam bumi beserta susunannya.


Pengertian lain Geologi

Geologi dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan bumi, meneliti sejarahnya dengan kehidupan yang ada, susunan keraknya,bangun dalamnya, berbagai gaya yang bekerja padanya, dan evolusi yang dialaminya. (Purbohadiwijoyo, 1992)

Geology is the study of the Earth as a whole, its origin, structure, composition, and history (including the development of live), and the nature of the processes, which have given rise to its present state (Whitte and Brooks, 1979)

Geology is the study or the science of the Earth, its history, and its life as recorded in the rocks, included the study of the geologic features of an area, such as the geometry of the rock formations, weathering and erosion, and sedimentation (Parker, 1997)

Geologi mempelajari bmi, terutama asal usulnya, sejarah perkembangan, materi penyusun, proses yang telah, sedang, dan akan terjadi, struktur serta makhluk hidup yang pernah hidup pada waktu lampau geologi.

Cabang Cabang Ilmu Geologi

Kristalografi yaitu ilmu yang mempelajari kristal dan mineral
Mineralogi yaitu ilmu yang mempelajari mineral
Petrologi yaitu ilmu yang mempelajari asal mula batuan
Petrologi Sedimen yaitu ilmu yang mempelajari batuan sedimen
Geologi Struktur yaitu ilmu yang mempelajari sikap, bentuk, dan tatanan batuan pada kerak bumi
Geologi Fisikal yaitu ilmu yang mempelajari proses eksternal dan internal, seperti erosi, deposisi, dan aktivitas gunung berapi
Sejarah Geologi yaitu ilmu yang mempelajari kronologi peristiwa dari perkembangan bumi
Stratigrafi yaitu ilmu yang mempelajari urutan dan kronologi dari lapisan batuan
Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari kehidupan
Geofisika yaitu ilmu yang mempelajari sifat fisika material pembentuk kerak bumi
Geokimia yaitu ilmu yang mempelajari sifat kimia material pembentuk kerak bumi
Geologi Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari kegunaan praktis dari material geologis
Gelogi Tambang yaitu ilmu yang mempelajari masalah jebakan material dan hubungannnya dengan pertambangan
Geologi Bijih yaitu ilmu yang berkaitan dengan geologi dan jebakan bijih
Geologi Lapangan yaitu ilmu yang mempelajari penyelidikan geologi dilapangan
Geologi Foto yaitu ilmu yang mempelajari tekhnik interpretasi foto dalam bidang geologi


Rabu, 24 Februari 2010

Ancol, Tempat Wisata Yang Terlantar



ANCOL. Mendengar kata tersebut pasti anda akan membayangkan sebuah pantai yang indah yang dipenuhi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Ya benar memang, ancol adalah salah satu tempat wisata di Jakarta. Bahkan ancol tidak hanya suatu obyek wisata pantai saja, tapi juga ada tempat tempat yang menarik untuk dikunjungi dan sayang untuk dilewatkan bila kita berkunjung ke sana. Percayakah anda bahwa gambar diatas adalah Ancol?


Mungkin sebagian percaya. Tetapi mungkin juga lebih banyak orang yang tidak percaya bahwa itu adalah ancol. Ketika saya mengatakan bahwa itu adalah ancol, maka anda akan menyangkalnya dengan menanyakan “Ancol?Ancol sebelah mana tuh?”.
Gambar tersebut memang ancol. Tetapi bukan ancol tempat wisata yang telah saya deskripsikan tadi. Ancol pada gambar tersebut terletak di perbatasan antara Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Magelang di Jawa Tengah dan kabupaten Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar dari ancol tersebut tidak lain adalah Sungai Progo.

Ancol merupakan suatu lokasi wisata lokal (bisa dikatakan seperti itu). Dimana di Ancol tersebut terdapat intake saluran Selokan Mataram. Atau dengan kata lain bahwa ancol merupakan titik awal dari Selokan Mataram. Selokan Mataram sendiri merupakan saluran air yang dibangun untuk mencukupi kebutuhan air di daerah Yogyakarta. Selokan Mataram berawal dari Ancol (Sungai Progo) dan mengalir kearah timur melewati kota Yogyakarta. Tapi kondisinya sekarang sudah tercemar seiring perkembangan daerah Yogyakarta.

Ancol merupakan lokasi wisata lokal yang biasanya ramai pada hari sabtu dan minggu atau hari hari libur. Tetapi karena tidak mendapat perhatian dari pihak pihak terkait, kini kondisinya cukup buruk dan tidak terawat. Mungkin ini karena lokasinya yang berada di perbatasan hingga kurang diperhatikan.
Bila anda ingin mengetahui kondisi Ancol tersebut, anda bisa melihat dari sedikit gambar yang saya ambil ketika saya pergi kesana. Dan parahnya lagi, ketika saya pergi kesana, kondisi sungai progo sendiri sedang surut, kering. Ini menambah kesan yang tidak baik pada ancol. Next time kalau saya berkesempatan pergi kesana dan sungai progo sedang deras alirannya, akan saya foto dan saya posting lagi. Ini beberapa view dari Ancol. Silahkan……










Adolf Hitler Mati di Indonesia?

Ada yang mengatakan bahwa Hitler mati di Argentina. Ada yang mengatakan bahwa Hitler mati di Brazil yang diperkuat dengan ditemukannya makam makam anggota NAZI di tengah pedalaman amazon. Dan ternyata ada juga yang menyatakan bahwa Adolf Hitler mati di Indonesia.


Spekulasi Hitler mati di Indonesia diawali oleh sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983 yang ditullis oleh dr. Sosrohusodo. dr. Sosrohusodo ini adalah lulusan Universitas Indonesia yang bertugas di sebuah rumah sakit di Sumbawa Besar.

Menurut dr. Sosrohusodo, Hitler menyamar menjadi seorang dokter tua yang bernama Poch. Poch melarikan diri ke Indonesia bersama kekasih hatinya. Kekasihnya itu diyakini sebagai Eva Braun. Dia sering memanggil Poch dengan panggilan "Dolf". dr. Sastrohusodo menfsirkan bahwa dolf adalah panggilan dari Adolf.

Dia menambahkan bahwa Poch memiliki ciri ciri yang hampir sama dengan perkiraan tentang Hitler dimasa tua di beberapa Biografinya. Seperti, tangan kiri yang selalu gemetar, jalan dengan menyeret kakinya, dan kumis vertikal seperti Charlie Chaplin (mungkin juga seperti Jojon), dan kepala gundul. dr. Sastrohusodo mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch. Poch mengaku tangannya menjadi seperti itu ketika Jerman kalah saat peperangan didekat Moscow.

Menurut LIPI, pernyataan saksi dan keberadaan kuburan Poch tidak begitu kuat untuk dijadikan dasar bahwa Hitler mati di Indonesia. Dan pendapat bahwa hitler mati di Indonesia hanya sebagai Sejarah Populer, belum bisa dipastikan kebenarannya dan tidak ada kaitannya dengan Sejarah Indonesia.

Senin, 22 Februari 2010

Pemanasan Global Bekukan Eropa?

Pernah saya membaca artikel tentang pemanasan global. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa salah satu dampak yang bisa ditimbulkan dari pemanasan global adalah membekunya eropa. Apa betul?


Pemanasan Global adalah fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca. Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-mayur dan biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya. ( Foley, 1993).

Inilah yang terjadi pada bumi. Gas gas seperti CO2 tekumpul di atmosfer yang akan menyerap panas dari radiasi sinar matahari yang telah dipantulkan oleh bumi. Padahal saat sinar matahari datang ke bumi, bumi telah menyerap panas yang dibawa oleh sinar matahari. Sehingga panas yang ada di bumi akan meningkat.

Tapi ada sebuah perhitungan tentang gas gas penyebab efek rumah kaca yang menyatakan bahwa Eropa justru akan bertambah dingin daripada kondisi normalnya akibat pemanasan global. Sebelumnya kita perlu tahu tentang Great Ocean Conveyor Belt. Great Ocean Conveyor Belt adalah sebuah sirkulasi laut global yang di dalamnya terjadi pemindahan energi panas yang diserap oleh laut daerah tropis (radiasi relative tetap sepanjang tahun) ke laut daerah lintang lebih tinggi (radiasi matahari sedikit berbeda pada musim dingin dan panas akibat sumbu rotasi bumi yang membentuk sudut 23.5 derajat terhadap garis edarnya).

Akibat suhu yang dingin di sekitar kutub utara khususnya Greenland, maka akan terjadi pembekuan air laut. Pembekuan air laut ini tidak mengikat garam. Sehingga garam terlepas dari pembekuan ini. Pelepasan garam ini akan membuat salinitas air laut menjadi lebih tinggi sehingga densitas air laut pun jadi lebih tinggi pula. Akibat dari densitas air laut yang tinggi, massa air laut akan turun (dikenal dengan nama sinking atau downwelling). Kekosongan akibat turunnya massa air laut ini akan diisi oleh massa air laut di sekitarnya, yaitu dari daerah lintang yang lebih rendah atau daerah tropis. Air laut di tropis yang hangat inilah yang menjadikan iklim di lintang menengah dan tinggi tetap cukup hangat.

Sedangkan pemanasan global akan menyebabkan terjadinya pencairan es di kutub. Pencairan es di kutub ini menyebabkan bertambahnya jumlah air laut di daerah itu yang berarti terjadi pengenceran air laut di daerah tersebut. Akibatnya, densitas air laut daerah tersebut menjadi berkurang sehingga proses sinking atau downwelling pun akan melemah. Melemahnya proses ini akan mengurangi jumlah air hangat yang masuk dari daerah tropis. Akibatnya, iklim di lintang menengah dan tinggi tidak lagi sehangat sebelumnya, dan ini yang akan memicu terjadinya Eropa yang membeku dalam jangka panjang.